Friday, January 18, 2013

Consumer Compulsive

Consumer Compulsive
 Topik konsumsi kompulsif, bahwa dorongan untuk membeli incontrollable yang mempengaruhi banyak konsumen yang besar, telah menerima peningkatan perhatian dari para peneliti selama beberapa tahun terakhir. Para peneliti telah melaporkan temuan menarik tentang bentuk menarik dari kecanduan. Strategi penelitian umum mereka telah ke pembeli kontras kompulsif dari konsumen biasa pada variabel yang relevan secara teoritis. Mereka telah menemukan konsumen kompulsif untuk menjadi lebih materialistis tapi tanpa harus melampirkan kepentingan yang lebih besar terhadap kepemilikan barang-barang konsumsi. Mereka juga menemukan mereka untuk menjadi lebih iri, lebih mungkin untuk berpikir bahwa berbelanja adalah menyenangkan, kurang murah hati, lebih mungkin untuk merasa bersalah setelah membeli sesuatu, lebih tinggi pada orientasi fantasi-imajinasi umum dan lebih rendah pada harga diri.
 
 Coca Cola dihubungkan dengan merah yang mengandung arti kegembiraan. Kuning dihubungkan dengan sesuatu yang baru, dan hitam sering mengandung arti kecanggihan. Kombinasi hitam dan putih menunjukkan bahwa produk dibuatdengan teliti, berteknologi tinggi, dan desainnya canggih. Nike menggunakan warna hitam, putih, dan sedikit merah untuk berbagai model sepatu olahraganya yangterpilih yang secara tidak langsung menyatakan ”sepatu olahraga berkinerja tinggi”. Untuk mengungkapkan pandangan tersebut, para peneliti menggunakan berbagai macam teknik pengukuran kualitatif,seperti observasi, kelompok fokus, wawancara yang mendalam, dan teknik proyektif.
 
 Sumber : http://chriswantoro.blogspot.com/2012_12_01_archive.html

No comments:

Post a Comment